“Lari dari masalah enak banget yah” ujar
seorang remaja setelah melihat Setya Novanto berusaha kabur dari penyidik.
Setiap makhluk hidup sudah pasti memiliki
masalah. Mulai dari amoeba, plankton, jaguar, platipus, cekibar, paus
biru, dan bahkan manusia pernah menghadapi masalah. Banyak yang lari dari
masalah, banyak juga yang menghadapinya. Menghadapi masalah, ada dua
kemungkinan; Berhasil dan Gagal.
Baru-baru ini saya tertimpa banyak masalah;
masalah percintaan, masalah pertemanan, masalah kuliah, dan berbagai masalah
lainnya. Seandainya masalah datang dengan permisi, sudah pasti ia tidak akan
saya persilakan masuk. Biarlah ia di luar, biar pergi dengan sendirinya.
Sayangnya tidak, masalah tidak seperti itu. Ia
datang tak pernah permisi, tak pandang bulu, tak kenal waktu, tak tik dum
wer.
Minggu lalu saya dijauhi kekasih, kemarin kaki
saya keseleo, hari ini bisnis kecil-kecilan
saya dan teman saya gagal, besok saya hidup galau.
Saya belajar dari pengalaman yang sudah lalu.
Selain polisi nakal, masalah juga harus dihadapi. Setiap ada masalah, saya
berusaha selalu mengucap syukur alhamdulillah, walau itu berat.
Masalah membuat manusia yang mengalaminya
merasa tak hidup, tapi tak juga mati. Hidup merasa tidak berwarna, mimpi seakan
buyar, hidup serasa fana, walau memang sudah seharusnya. Hidup segan mati pun
tak mau.
Saya selalu berbaik sangka, bahwa masalah
datang untuk menguji kita. Saya juga yakin, Allah menurunkan masalah sesuai
kesanggupan makhluknya. Jika ada masalah, lebih baik berdoa, sebab bicara belum
tentu didengar, menulis belum tentu dibaca, berseni belum tentu dihargai.
Beberapa orang lebih memilih memendam masalah
dan tidak mengumbarnya, beberapa lagi memilih melakukan hal-hal gila. Saya
mencoba memendamnya dengan melakukan hal-hal gila. Namun ternyata yang saya
butuhkan adalah perhatian. Perhatian memang penting, terlebih perhatian dari
orang tersayang. Seandainya saya tidak dapat perhatian, mungkin saya sudah
terlanjur menjadi gila seperti orang-orang gila pada umumnya.
Ingin lari dari masalah, namun rasanya terlalu
cemen. Hadapi setiap masalahmu, bersabar di setiap masalahmu, dan jangan
lari dari masalahmu. Lari dari masalah malah memperburuk masalah itu sendiri.
Setya Novanto contohnya.
0 komentar:
Post a Comment