21 May 2013

Cabut Gak Cabut, Harus Cabut!

Leave a Comment
Pada tanggal 21 mei 2013, gua menjalani rutinitas seperti biasa. Mulai dari mandi, boker, makan, dan sekolah.

Naaah, cerita ini terjadi pas gua sekolah, dan cerita ini terjadi secara nyata, tanpa rekayasa/ilustrasi seperti di pilem-pilem.


Gua berangkat dari rumah sekitar jam 6.06 WIB, dan sampai sekolah kira-kira jam 6.45. Passss di sekolah, buset gua mules, dengan sekuat tenaga, gua menahan rasa mules itu. Keringet pun bercucuran. Setelah beberapa lama, akhirnya rasa mules itu HILAAAANG.


Gua bersyukur banget,soalnya, kalo gua mulesss, otomatis gua harus boker, daan parahnya lagiiii, WC di sekolah guaa itu ancuuurr, jorrooook, dan paraah. Gak ada sisi baiknya; ada tai yang belum disiram, kencing belum disiram, pembalut berterbangan. Gua curigaaa, jangan-jangan pelakunya lupa cebooook juga.


Saat jam pelajaran pertama dan kedua, sekolah berjalan normal, ada gurunya. Di jam pelajaran ketiga dan keempat, masih bisa dikatakan normal, walau gurunya hanya mengasih tugas remedial. Naah, di jam pelajaran kelima, udah mulai konslet nih, gurunya gak masuk ke kelas/ free class. Dan temen-temen pun, memanfaatkan waktu untuk jajan, main kartu UNO kayak anak gaul.

Sementara guaa! Gua hanya main hp di belakang, sambil makan bekel nasi uduk,  iya, gue selemah itu. Gua gak di ajak maain, ternyata ganteng aja gak cukup bakal bersosialisasi.

Jam pelajaran keenam, ketujuh, kedelapan, KBM berjalan normal kembali.


Naaaah puncak kesabaran kami untuk belajar udah mulai gak kuaaat, seandainya ada yang jual obat kuat bakal belajar, fix gua beli. 


Alhamdulillaaah, Di jam pelajaran kesembilan dan kesepuluh, Emak Enok gak masukk (emak enok adalah guru bahasa indonesia, padahal mukanya lebih mirip sama suzzana, tapi anak-anak memanggilnya emak Enok), 


Maco pun berteriak ala orang suku apache "wlowlowlowlowlo" (maco adalah manusia, dia teman gua). 

Dan seketika pun kelas berubah menjadi cagar alam dan kebun binatang.

Dan, sebagian besar anak-anak kelas X2 punya inisiatif untuk cabut atau memulangkan diri. Akhirnya, semua anak-anak brada souljah, sebagian naga hitam (Ikbal, Aldi, dan Kasea) memulangkan diri mereka pada jam 13.45. Dan muncul dengki dalam hati gua, gua pun iri, akhirnya gua, Nofal, Fadli dan Japil ingin ikut-ikutan cabuuut. 

Nofal, Fadli, dan japiil pun udahh siap-siap menyalakan motor mereka, kecuali guaa, karena gua gak bawa motor, gua nebeng ama Fadli. 

Ketiga temen gua menyalakan motor, jreng jreeeng jreeeng jreeeng. Terdengarlah suara pengumuman yang kurang lebih bunyinya kayak gini, “ BUAT ANAK-ANAK KELAS X2, DILARANG PULAANG, KERJAKAN TUGAS YANG TADI DEBERIKAN, JIKA PULAANG, MAKA SAMA AJA TIDAK DI ABSEN” 


Suara itu menggelegar di kuping kami, hati kami berantakan, kami galau dikarenakan gak jadi cabut. Rencana cabut pertama, GAGAAAAL, kami kembali ke kelas dengan perasaan malu, serasa mengitari bunderan HI tanpa busana. Dan, bel pun berbunyi. Tapii yang pasti, itu bukan bel pulang. Yang gua tau, itu adalah bunyi bel PM kelas 11. Naaah, kami manfaatkan waktu itu untuk cabut. Seolah-olah, kami menyamar menjadi anak kelas 11 dan kami mengendap-endap keluar. Udah kayak maling, kebetulan kelas kami dan kelas 11 berdekatan.



Akhiiirrrnyaa kami pun berhasil cabut. Horeeeeeeeee, hati kami senang, seperti terlahir kembali. S
ebagaimana di  film film, hasiilnyaaa pun HAPPY ENDING
Akhirnya kami cabut.

Tamat

Semoga tidak bermanfaat :)

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Post a Comment